Sekian tahun sudah berjalan di bumi ini, masih belum tersingkap atau entah kekhilafan yang belum menyadari makna "Mengapa saya harus terlahir di dunia ini setelah melewati 9 bulan sekian hari dalam rahim Bunda tercinta?!".
Hati kecil kerap bertanya apa maksud saya (baca= manusia) harus dilahirkan sebagai manusia di dunia ini? Mengapa bukan terlahir sebagai malaikat atau pelayan untuk penghuni surga? Saya pikir
mereka tidak memiliki nafsu dan terlepas beban seperti hal nya beban yang di berikan pada manusia??!
Bertanya kepada teman, orang yang lebih tua dari saya, atau lebih muda dari saya. Dan saya menemukannya dalam perjalan pencarian saya untuk menjawab penasaran yang cukup dikatakan membuat gila itu.
Dimulai saya merunut makhluk ciptaan Allah ialah: manusia, malaikat, iblis.
Sadarilah berita yang dikabarkanNya dalam kitab Al Karim ketika manusia pertama (Nabi Adam) diciptakan. Para Malaikat tidak habis pikir mengapa Rabb-nya menciptakan mahkluk yang akan membuat pertumpahan darah di bumi. Kemudian ketika Allah memerintahkan seluruh penghuni surga untuk menyembah Adam, maka semua menyembah kecuali iblis. Iblis juga tak habis pikir mengapa saya harus menyembah manusia yang berasal dari tanah??!
Hmmm, terbesit bagaimana jika itu jin (yang beriman dan bertakwa kepada Allah)??! (give me clue!!):(
So,, saya tersadarkan sungguh kedudukan ketika saya dilahirkan sebagai status manusia bukan hal nya remeh??!
Dapat kita lihat rintangan sebelumnya??!
Bukankah manusia yang bertakwa bagai raja yang di layani oleh pelayan-pelayan surga yang rupawan??!
Kembali pertanyaan saya di awal tadi, penciptaan manusia itulah kesempatan yang luar biasa. Kedudukan yang dilayani oleh pelayan-pelayan yang sengaja Allah ciptakan untuk hamba-hambanya yang bertakwa.
Diberitakan pula, setelah diskusi antara para malaikat dengan Rabb-nya akan mempermasalahkan penciptaaan manusia, maka cukup Allah menjawab: Akulah yang Tahu! Bahkan para Malaikat tak sanggup menerima amanah untuk memimpin bumi Allah. Sudah terbukti kedudukan manusia sungguh luar biasa.
So, manusia seperti apa yang dimaksud?? Manusia yang malaikat sujud padanya??! Manusia yang penghuni surga merindukan kehadirannya??!
Allah memberi tirani (dunia fana) ini untuk menguji manusia-manusia yang sanggup menerima perintah juga menjauhi larangannNya.Karena Allah telah menyediakan dua tempat akhir yang abadi: Surga dan Neraka.
Ya Rabb, jangan lengahkan hamba di dunia ini. Surga adalah tujuan akhir kami. Amin ya Rabb
hmmm, masih banyak yang pingin di tulis :(
Hati kecil kerap bertanya apa maksud saya (baca= manusia) harus dilahirkan sebagai manusia di dunia ini? Mengapa bukan terlahir sebagai malaikat atau pelayan untuk penghuni surga? Saya pikir
mereka tidak memiliki nafsu dan terlepas beban seperti hal nya beban yang di berikan pada manusia??!
Bertanya kepada teman, orang yang lebih tua dari saya, atau lebih muda dari saya. Dan saya menemukannya dalam perjalan pencarian saya untuk menjawab penasaran yang cukup dikatakan membuat gila itu.
Dimulai saya merunut makhluk ciptaan Allah ialah: manusia, malaikat, iblis.
Sadarilah berita yang dikabarkanNya dalam kitab Al Karim ketika manusia pertama (Nabi Adam) diciptakan. Para Malaikat tidak habis pikir mengapa Rabb-nya menciptakan mahkluk yang akan membuat pertumpahan darah di bumi. Kemudian ketika Allah memerintahkan seluruh penghuni surga untuk menyembah Adam, maka semua menyembah kecuali iblis. Iblis juga tak habis pikir mengapa saya harus menyembah manusia yang berasal dari tanah??!
Hmmm, terbesit bagaimana jika itu jin (yang beriman dan bertakwa kepada Allah)??! (give me clue!!):(
So,, saya tersadarkan sungguh kedudukan ketika saya dilahirkan sebagai status manusia bukan hal nya remeh??!
Dapat kita lihat rintangan sebelumnya??!
Bukankah manusia yang bertakwa bagai raja yang di layani oleh pelayan-pelayan surga yang rupawan??!
Kembali pertanyaan saya di awal tadi, penciptaan manusia itulah kesempatan yang luar biasa. Kedudukan yang dilayani oleh pelayan-pelayan yang sengaja Allah ciptakan untuk hamba-hambanya yang bertakwa.
Diberitakan pula, setelah diskusi antara para malaikat dengan Rabb-nya akan mempermasalahkan penciptaaan manusia, maka cukup Allah menjawab: Akulah yang Tahu! Bahkan para Malaikat tak sanggup menerima amanah untuk memimpin bumi Allah. Sudah terbukti kedudukan manusia sungguh luar biasa.
So, manusia seperti apa yang dimaksud?? Manusia yang malaikat sujud padanya??! Manusia yang penghuni surga merindukan kehadirannya??!
Allah memberi tirani (dunia fana) ini untuk menguji manusia-manusia yang sanggup menerima perintah juga menjauhi larangannNya.Karena Allah telah menyediakan dua tempat akhir yang abadi: Surga dan Neraka.
Ya Rabb, jangan lengahkan hamba di dunia ini. Surga adalah tujuan akhir kami. Amin ya Rabb
hmmm, masih banyak yang pingin di tulis :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar